PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memprediksikan bahwa sektor properti masih akan menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia pada tahun 2023 yang diproyeksikan tumbuh sekitar 5%. Marketing Director PT Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi yang berjalan positif dan daya beli konsumen yang terus menguat, akan menjadi katalis yang mendorong transaksi di sektor properti.
Faktor Pendorong Pertumbuhan Sektor Properti
Agung Wirajaya mengatakan bahwa sejumlah pengembang tetap agresif dan semakin inovatif dalam mengembangkan produk-produk properti sesuai keinginan konsumen yang semakin berubah. Tumbuhnya perekonomian yang ditopang meningkatnya aktivitas sektor industri di sejumlah kota di luar Jakarta, juga membantu memacu permintaan properti premium.
Contoh Kasus: Karawang, Jawa Barat
Karawang, Jawa Barat merupakan salah satu contoh kota yang mengalami peningkatan permintaan properti premium. Karawang kini menjadi pusat ekonomi baru berkat pertumbuhan kawasan industri strategis di wilayah itu. Banyak investor dunia yang membuka pabrik dan industrinya di Karawang, menyebabkan permintaan terhadap properti premium semakin besar.
Daya Beli Konsumen dan Investor Semakin Kuat
Kondisi positif ini didukung dengan makin banyaknya pengusaha domestik yang sukses dengan daya beli yang semakin kuat. Hingga 30 September 2022, APLN telah mencatatkan pendapatan hingga Rp 7,38 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,90 triliun. Kenaikan ini beriringan dengan kenaikan laba bruto perusahaan sebesar Rp 4,39 triliun.
Kesimpulan
Dengan faktor-faktor seperti pemulihan ekonomi, daya beli konsumen yang terus meningkat, dan pertumbuhan sektor industri di luar Jakarta, sektor properti masih diprediksikan akan menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia pada tahun 2023. APLN sendiri telah membuktikan kondisi ini dengan catatannya yang menunjukkan kenaikan pendapatan dan laba bruto perusahaan.